Alternatif Mengatasi Lemahnya Signal Penerimaan VSAT

Pengalaman ini saya dapatkan ketika signal penerimaan internet mengalami gangguan, lebih dari sebulan internet tidak dapat berfungsi seperti biasanya, hal ini terlihat jelas dengan tidak adanya indikator transmit maupun receive pada modem vsat, berkali-kali kami menghubungi pihak provider dengan harapan ada harapan untuk bisa surfing, namun kenyataannya hanya janji-janji belaka yang kenyataannya jauh dari apa yang tertera dalam kontrak sebagai kewajiban provider kepada konsumennya. Seminggu kami menunggu, dua minggu, tiga minggu hingga akhirnya kami merasa seakan tidak ada harapan lagi.... jenuh....

Namun diambang rasa frustasi saya tetap menghubungi pihak provider, berkali-kali kami hubungi namun jawaban yang diterima hanya alasan sepele yang mungkin dibuat-buat atau apalah... "koneksi kami memang sedang mengalami gangguan, dan ini bukan saja terjadi di tempat anda, hampir semua nusantara juga mengalami hal yang sama, ini dikarenakan peluncuran satelit chinasat yang menginterferensi signal pada transponder satelit palapa, jadi mohon anda bersabar sembari menyelesaikan permasalahan yang sama di daerah lain" kilahnya.


Sayapun juga merasa seakan bahwa apa yang diterangkan secara rinci tersebut memang terjadi, namun sampai kapan harus menunggu ketidak pastian.... entahlah.... cape'deh...
"kalau memang koneksinya terganggu itu dari satelit, kenapa ada salah satu warnet disini yang pake koneksi yang sama koq tidak mengalami ganguan seperti yang kami" protesku dengan ketus". "ah, masa sih, warnet apa namanya, mungkin anda salah kali" jawab costumer servicenya dari ujung telepon. "Nama warnetnya apa...." jawabnya lagi "tapi memang benar dia pake provider anda seperti kami, buktinya saya lihat dari koneksi dialupnya sama dengan kami, itu kelihatan pada dns-nya dia pake 20.xxx.xxx, itukan dialupnya anda". jawabku lagi dengan pasti, tidak mungkin lupa atau salah, soalnya sipemilik warnet saya kenal betul.

Tak lama berselang temanku juga menghubungi pihak provider sembari menayakan hal yang sama, dan mereka memberikan alternatif untuk menggunakan dish parabola yang lebih besar dari yang kami pakai saat ini ukurannya 1.8m, tapi itupun harus menunggu waktu yang ga' pasti kapan.... ga' janjideh.........
"Coba saja pake parabola yang biasa dipakai untuk menangkap siaran televisi, tapi diameternya harus lebih besar dari dish yang ada -kami pakai dish 1.8m itu sama dengan 6 feet- coba pake ukuran minimalnya 9 feet". Hari itu juga kami hunting ke toko-toko yang menjual parabola, akhirnya dapat tapi harus menunggu dipesankan dari Makassar, soalnya yang banyak beredar dipasaran itu ukurannya 6 feet.

Keesokan harinya kami pasang parabolanya dibantu sama teknisi privat yang ga' kenal panas dan lapar, namanya saya lupa... makasih atas bantuannya, dan pihak provider mengarahkan dari ujung telepon "coba atur frekuensinya ke vertikal, coba cari sampai dapat signal Metro TV, geser sampai bisa dapat singnal diatas 70" kami sudah coba berkali-kali tapi signalnya paling banter dapat cuma 49 itupun sudah maksimal. Setelah semuanya kami anggap maksimal, salah satu kabel rx-tx dari dish yang colokannya dari samping saya lepas kemudian dipasang pada LNB parabola yang baru terpasang tadi, dan hasilnya.... wow....menabjubkan bukan hanya koneksinya kembali normal namun kecepatan up-down juga semakin cepat...

Puas rasanya, seakan lelah sebulan terobati sudah.... sekali lagi makasih buat instalatir yang pasang parabola....

Sumber: palopoit.blogspot.com